Akhirnya seri Pamungkas Liga Perkutut Pamekasan 2024 dinyatakan berakhir. Kegiatan bertema Papepro Cup yang digelar pada Minggu, 19 Januari 2025 menjadi akhir dari kebersamaan kung mania peserta liga yang selama ini mendukung penuh kegiatan dari satu pengcam ke pengcam lainnya.

“Hari ini adalah seri terakhir Liga Perkutut Pamekasan. Apa yang sudah kami lakukan bersama para penyelenggara dan peserta harus berakhir,” terang Arif BRT selaku Ketua Liga Perkutut Pamekasan 2024. Lebih lanjut disampaikan bahwa mudah-mudahan kebersamaan akan tercipta kembali untuk liga berikutnya.

“Semoga Liga Perkutut Pamekasan untuk tahun 2025 akan kembali digelar dengan even yang sama dan semoga pula bisa lebih semarak dengan banyaknya dukungan sari semua pihak,” harap Arif BRT. Lapangan Kerapan Sapi Desa Pengantenan Kecamatan Pegantenan Pamekasan menjadi saksi bisu betapa semaraknya even tahunan tersebut.

Pertarungan pada jawara yang datang tidak hanya dari Pamekasan saja, untuk berebut posisi paling depan dalam daftar kejuaraan, berlangsung sengit dsn penuh aksi dramatis. Dukungan yang luar biasa diberikan para penggila lomba untuk memastikan bahwa gelaran tersebut tidak boleh dilewatkan begitu saja. Kelas Dewasa Senior, Dewasa Yunior, Piyik Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging, penuh sesak oleh kehadiran peserta.
“Alhamdulillah Liga Perkutut Pamekasan bertema Papepro Cup, didukung penuh oleh rekan-rekan kung mania, sehingga kelas yang kami sediakan terisi penuh tanpa sisa dan yang pasti penyelenggaraan berlangsung semarak dan ramai,” jelas R.M.Husni Ketua Papepro. Hal senada disampaikan Arif BRT.

“Kegiatan akhir Liga Perkutut Pamekasan yang luar biasa karena banyak mendapatkan dukungan dari peserta. Kelas yang disediakan tidak ada yang tersisa, semua tiket yang disediakan ludes tanpa sisa,” terang Arif BRT. Lebih lanjut disampaikan bahwa kondisi tersebut karena dukungan yang luar biasa dari seluruh peserta.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir dan memberikan dukungan. Tanpa kehadiran peserta, maka kegiatan ini tidak akan berarti,” sambung R.M.Husni. Sementara itu setelah melalui adu tarung empat babak, akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan di masing-masing kelas.
Untuk Kelas Dewasa Senior, podium pertama berhasil menjadi milik Putra Kadur, amunisi H.Hairul Fatah 3 Bintang Pamekasan, perkutut produk ATLAS yang dikerek pada nomor 25. Disusul kemudian Senandung Rindu andalan Handang Aster Semarang, produk yang sama yakni ATLAS yang menempari nomor kerekan 26.

Tempat ketiga dimenangkan Neng Ayu orbitan Firman NA Group Pamekasan ring MHDH yang dikerek pada nomor 35. Untuk Kelas Dewasa Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Bunga Tanjung, amunisi Rasyid Mabes Pamekasan, ring Ronggolawe yang berada di nomor kerekan 64.

Disusul kemudian Satria Muda, andalan H.Nisa’i Sumenep, produk Gilang yang ada di nomor kerekan 46 dan posisi ketiga diraih Bawaslu orbitan Bambang Mabes Pamekasan, produk Mabes yang ada di nomor kerekan 63. Untuk Kelas Piyik Bebas, juara pertama jadi milik Anggun, amunisi H.Umam Pamekasan, ternakan Dewata Bali yang dikerek pada nomor 342.
Ditempat kedua dimiliki Fortuner andalan H.Basid Pamekasan, produk AKS BF yang dikerek pada nomor 134 dan posisi ketiga didapat Paku Alam orbitan H.Hairul Fatah 3 Bintang Pamekasan produk Naura yang berada di nomor kerekan 94. Untuk Kelas Piyik Yunior, podium pertama jadi milik Ganas Bujur amunisi H.Siful Bujur Pamekasan, ring HSC yang dikerek pada nomor 261.

Berada di urutan kedua, Kopral Gareng, andalan H.Capenk Papepro Palengaan Pamekasan, ternakan BLB yangdikerek pada nomor 182 dan tempat ketidga diraih Jatayu orbitan H.Abdullah Mubarok Faisol Team JBM Malang, ternakan JBM yang menempati nomor kerekan 214.

Dan di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Safira, amunisi Moh Slamet Kadur Pamekasan, ring Supra yang digantang pada nomor 24. Diurutan kedua, ada Mutiara Laut andalan Masduk Tanjung, produk ternak AKS yang digantang pada nomor 13 dan urutan ketiga jadi milik Satria Muda orbitan H.Nisa’i Sumenep ring SKAD yang berada di nomor gantangan 92.
Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran dan dukungan dari seluruh peserta. Permohonan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.
