Agenda Diklat Nasional Kejurian P3SI 2025 yang akan dilaksanakan di Bumi Marinir Karangpilang Surabaya,mulai 13 sampai 16 Februari 2025, semakin mendekati hari pelaksanaan. Persiapan keberangkatan para peserta sudah mulai dilakukan. P3SI Pengwil Sulawesi Selatan, siap memberangkatkan pasukan untuk mengikuti kegiatan tersebut.

“Dari Pengwil Sulawesi Selatan, kami akan memberangkatkan sebanyak 7 orang. In syaa Allah besok siang mereka akan meninggalkan Sulawesi Selatan untuk menuju Surabaya untuk mengikuti Diklat juri yang diadakan oleh P3SI Pusat,” terang Wisnu Wibowo selaku Ketua Pengwil Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa ketujuh orang yang akan berangkat berasal dari tiga Pengda yakni Pengda Palu, Pengda Makassar dan Pengda Gowa, dengan rincian Pengda Palu sebanyak 2 orang juri yunior, Pengda Makassar memberangkatkan 1 orang juri senior, 1 orang juri yunior dan 1 orang perumus.

Sedangkan Pengda Gowa melepas keberangkatan 1 orang juri senior dan 1 orang juri yunior. “Harapan saya semoga keberangkatan para juri bisa menambah wawasan, ilmu serta pengetahuan tentang penjurian, agar keahlian mereka makin meningkat sehingga nantinya ketika sampai di Sulawesi bisa menularkan ilmuan kepada yang lain,” harap Wisnu Wibowo.
Ketika para juri dan perumus usai mengikuti kegiatan diklat, maka nantinya ilmu yang sudah didapat, bisa berkelanjutan untuk mengkader juri-juri muda. Disampaikan juga bahwa agenda seperti ini memang sangat bagus untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas juri dalam menjalankan tugas.

Untuk itulah sebelum para juri dan perumus Pengwil Sulawesi Selatan berangkat menuju Surabaya, Wisnu Wibowo berpesan kepada mereka untuk bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya tentang penjurian. Gunakan kesempatan tersebut untuk bisa menambah ilmu dan pengetahuan serta pengalaman.
“Apa yang kami lakukan dengan memberangkatkan juri dan perumus adalah bentuk kepedulian Pengwil Sulawesi Selatan atas program bidang penjurian dan dukungan kami untuk mensukseskan setiap kegiatan, demi memajukan sekaligus menyemarakkan hobi perkutut di Indonesia,” sambung pemilik Godbless Bird Farm Makassar.

Masih menurut Ketua Pengwil Sulawesi Selatan, juri dan perumus yang diberangkatkan agar bisa menimba ilmu pada saat diklat dan juga di luar kegiatan, semisal dari juri-juri senior dan berpengalaman di tanah Jawa yang selama ini dikenal memiliki jam terbang yang cukup tinggi karena agenda di Jawa lebih padat.
“Saya sudah mengatakan pada juri kami, bahwa manfaatkan kesempatan ini untuk belajar lebih banyak, baik saat mengikuti diklat ataupun saat di luar lewat juri-juri yang sudah memiliki jam terbang lebih banyak,” ungkap Wisnu Wibowo lagi. Pesan yang tidak kalah penting disampaikan Ketua Pengwil adalah agar juri bisa menjaga nama baik daerah.

“Saya juga berpesan, agar mereka bisa menjaga nama baik mereka sendiri, Pengda masing-masing dan juga Pengwil. Hal ini sangat penting saya sampaikan agar mereka bisa memberikan kesan positif bagi siapapun,” sambung Wisnu Wibowo lagi.
Harapan lain adalah, nantinya juri-juri dari Sulawesi Selatan, bisa tugaskan dalam lomba. “Juri-juri kami berasal dari daerah yang jauh, maka dari itu, saya berharap agar juri dari Pengwil Sulawesi Selatan bisa diturunkan dalam lomba sebagai hal yang benar-benar membanggakan karena bisa menjadi juri dalam kegiatan akbar di Surabaya ini,” kata Wisnu Wibowo lagi.