Rasanya pantas jika pepatah yang berbunyi Pantang Pulang Sebelum Menang, disematkan pada Pa’onk kung mania asal Kalianget Sumenep Madura. Betapa tidak sejak resmi mengorbitkan amunisi bernama Jendral, Pa’onk selalu dinaungi Dewi Fortuna. Perkutut bergelang Sanur ini mampu mendongkrak popularitas dan namanya di dunia jagat hobi perkutut tanah air.

Jendral seakan menumbuhkan semangat Pa’onk untuk terus menjelajah konkurs dari satu kota ke kota lainnya, mencoba keberuntungan dengan membawa pulang kemenangan. Pertemuan Pa’onk bersama Jendral menjadi awal kebangkitan antusias untuk selalu berada di lapangan. Setahun lalu, Jendral didapat dari seorang rekan sesama kung mania.
“Satu tahun lalu, saya ditawari burung yang sekarang bernama Jendral, saat itu saya pernah dengar suara bagusnya, makanya saya berani ambil,” terang pengusaha sukses juragan krupuk amplang. Siapa sangka keputusan untuk mengambil alih kepemilikan burung tersebut menjadi jalan bagi Pa’onk yang semakin menanjak.

Melalui proses rawatan yang ia lakukan, Jendral menjelma menjadi petarung yang selalu on fire. Setiap kali turun lomba, Pa’onk mengaku tidak pernah lepas dengan membawa pulang trophy juara. Bersama sang rekan yakni Dayat Andra, Pa’onk berhasil menjadikan Jendral sebagai amunisi yang membanggakan.
Tak sekalipun performanya berakhir dengan kekalahan. “Alhamdulillah sejak saya orbitkan, Jendral tak pernah menyerah, selalu membawa pulang juara,” ungkap Pa’onk. Kelas yang dipilih adalah Dewasa Yunior dan juga Dewasa Bebas. Soal prestasi, Jendral pernah merasakan kemenangan di podium pertama, paling apes adalah di barisan sepuluh besar daftar kejuaraan.

Diakui oleh Pa’onk ataupun Dayat Andra, peforma Jendral akan terlihat luar biasa dan maksimal saat dalam kondisi cuaca dingin. Saat itu, jangan sekali kali mendekat agar tidak kena imbas performa yang ditampilkan. “Kalau lagi cuaca dingin, wah, Jendral bisa lebih bagus,” jelas Pa’onk yang diamini Dayat Andra.
Soal ketahanan, Jendral pernah tarung dalam dua hari berturut-turut saat tampil di gelaran LPI Bupati Cup Sumenep. Saat itu tarung dilakukan pada Kelas Piyik Bebas hari Sabtu dengan podium ke 19. Hari berikutnya yakni Minggu, Jendral kembali turun di Kelas Dewasa Yunior dengan hasil diurutan ke sembilan.

Tarung terbaru yakni di gelaran Liga Perkutut Madura #3 Pamekasan. Turun di Kelas Dewasa Yunior, Jendral merangsek ke podium ketiga. “Hasil yang harus selalu kami syukuri karena lawan yang dihadapi memiliki kualitas yang tidak enteng,” jelas Pa’onk lagi.
Kemenangan demi kemenangan yang diraih Jendral, semakin membuat semangat Pa’onk untuk selalu membawa ke arena konkurs, tidak pernah padam. Saat ini target yang dituju Jendral, bukan saja pada level regional semata, tetapi akan terus berusaha untuk tampil dalam kegiatan nasional.

“Rasanya Jendral masih mampu untuk diikutkan pada lomba nasional, makanya saya selalu berusaha untuk tetap memberikan perhatian agar bisa terus mengawasi perkembangan. Mudah-mudahan saja Jendral bisa tetap selalu beraa di jalur yang kami inginkan, yakni meraih juara,” haap Pa’onk.