Statement Ketua Umum KEMARI Pusat Acun Hadiwidjojo beberapa waktu lalu tentang keinginan untuk meletakkan jabatan dan segera melakukan Munas, mendapatkan reaksi dari bekisar mania tanah air. Dalam pernyataannya, Acun Hadiwidjojo mengaku seringkali absen dalam kegiatan kontes ayam bekisar karena seabrek kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan.

Para mania yang dihubungi infoagrobur.com memberikan tanggapan terhadap apa yang sudah di sampaikan Ketua Umum KEMARI Pusat. Mayoritas menginginkan tidak terjadi pergantian posisi tersebut. Eko Jakarta mengatakan bahwa sampai saat ini sosok Acun Hadiwidjojo belum ada yang bisa menggantikan.
“Pernyataan Pak Acun untuk meletakkan jabatan dan segera menggelar Munas adalah bentuk reaksi sebuah perhatian yang luar biasa pada organisasi. Orangnya memang tidak bisa aktif karena kesibukan yang luar biasa,” terang Eko. Lebih lanjut disampaikan ada yang perlu diingat bahwa saat dilakukan proses pemilihan beberapa tahun lalu, Acun Hadiwidjojo terpilih secara aklamasi bukan voting.
Kondisi demikian sangat jelas bahwa masih ada keinginan dari seluruh peserta Munas untuk memilih kembali sosok satu ini. “Sebenarnya bekisar butuh orang gila, ekonomi mapan dan punya kekuasaan atau tahta. Nah, semua ini ada dan dimiliki oleh Pak Acun. Makanya saya sangat mendukung agar beliau tetap berada di posisi tersebut,” sambung Eko lagi.

Ditambahkan pula bahwa sosok ketua harus memiliki ekonomi mapan karena Ketua KEMARI tidak digaji, setiap kegiatan butuh sponsor dan juga butuh anggaran untuk selalu hadir di setiap kegiatan. Jika sosok ketua tidak memiliki ekonomi yang mapan, maka akan tentu menjadi penghalang untuk bisa terus aktif di arena.
Begitu juga dengan posisi kekuasaan atau tahta. Ketika seseorang memiliki hal tersebut, maka figur ini akan dihormati dan punya koneksi. Nah, pada saat KEMARI punya gawe, maka koneksi, kekuasaan dan tahta ini bisa dijadikan factor untuk mempermudah dalam merealisasikan agenda tersebut.
“Artinya saat membutuhkan sponsor dan urusan lain, jika sosok ketua dikenal, maka seagra urusan akan lebih mudah dan gampang,” ungkap Eko lagi. Ada rekam jejak yang tidak bisa dilupakan atas jasa yang sudah dilakukan Acun Hadiwidjojo. ” Jangan dilupakan jasa sia saat terjadi perpecahan, dia yang menyatukan ketika muncul organisasi baru, itu merupakan prestasi beliau. Andai bukan beliau yang berada diposisi tersebut, entah apa yang akan terjadi dengan KEMARI,” ungkap Eko lagi.
Sebenarnya tidak ada larangan bagi siapapun untuk dipilih dan mencalonkan diri, namun apakah figur atau sosok tersebut layak dan cocok untuk menduduki posisi tersebut dan apakah ada yang mau memilih. KEMARI adalah organisasi hobi, sehingga tidak perlu dibuat ribet. “Menurut pendapat pribadi saya, saat ini ada figur kepemimpin yang bisa memimpin karena didalamnya ada berbagai RAS dan pemimpin tersebut bisa diterima,” urai Eko lagi.

Yang lebih penting lagi nantinya, siapapun yang akan terpilih menjadi Ketua Umum KEMARI Pusat adalah memiliki tujuan dan visi ke depan yang jelas. Salah satu tugas adalah regenerasi juri karena saat ini juri sudah tua dan berumur harus ada juri muda. Ketika berada di posisi orang nomor satu di KEMARI, jangan sampai ada motif pribadi dan jangan memanfaatkan posisi untuk kepentingan pribadi.
Wiwik Wibowo Semarang, mengatakan hal yang sama. “Kalau dibilang layak ya masih layak. Saya pribadi tetap memilih beliau karena alasan kontribusi untuk lomba bekisar 100 persen dari Pak Acun, tidak ada panitia lain yang bisa menggelar selain beliau,” jelas Wiwik Wibowo. Semua kontribusi kegiatan kontes ayam bekisar untuk di Yogyakarta dari Acun Hadiwidjojo.
“Saat ada gelaran di Yogyakarta, kontribusi dari teman-teman hanya berupa tenga, sedangkan untuk sponsor semua dari beliau,” tambah penggiat media sosial. Ditambahkan pula ketigdak hadiran Acun Hadiwidjojo dalam agenda kontes bekisar, karena kesibukan yang luar biasa, sehingga tidak mungkin untuk meninggalkan.

“Saya yakin beliau ingin berislturrahmi dengan rekan-rekan penggemar dan juga memenuhi undangan panitia, namun karena alasan keksibukan, maka hal itu tidak bisa direalisasikan,” urai Wiwik Wibowo. Tentang statement yang sempat disampaikan, masih menurut Wiwik mungkin saja ingin memancing reaksi rekan-rekan, baik di Pengurus Cabang KEMARI, tokoh bekisar ataupun rekan-rekan penggemar.
H.Suhendra memiliki pandangan terhadap sosok Acun Hadiwidjojo. “Kalau buat saya, kalau orientasinya ke lomba, maka beliau masih layak. Nama beliau masih menjual dan bisa merangkul, sedangkan yang lain saya belum bisa melihat,” tegas mantan Sekjen KEMARI di era H.Firdaus dan H.Nanang. Lebih lanjut disampaikan bahwa sampai saat ini belum ada panutan seprti Acun Hadiwidjojo.
“Saya melihat sampai saat ini belum ada sosok yang betul-betul organisasi selain beliau,” ungkap H,Hendra Suratman. Harapan ketika nanti Acun Hadiwidjojo terpilih kembali, maka memfungsikan pengurus. “Cabang harus di fungsikan karena sekarang tidak ada artinya. Begitu juga dengan penugasan juri juga harus melalui prosedur yang benar, jangan asal memberikan tugas tanpa melalui mekanisme,” harap H.Hendra lagi.
Mr.Chan Bangkalan juga memiliki penilaian yang sama. “Kalau saya masih setuju Ndoro Acun untuk memimpin kembali KEMARI Pusat karena beliau sudah terbukti mampu membawa organisasi bisa bertahan dari hempasan angin sampai sekarang,” tegas Mr.Chan. Lebih lanjut disampaikan bahwa kekuatan yang dimiliki sosok satu ini sudah terbukti sanggup menghalang setiap serangan yang akan membuat KEMARI hancur.

“Sejarah telah menulis bahwa Ndoro Acun mampu membuat KEMARI tetap eksis sampai saat ini dari serangan organisasi lain yang ingin menumbangkan. Maka dari itu saya tetap setuju kalau Ketua KEMARI tetap dipegang oleh Ndoro Acun,” sambung Mr.Chan lagi. Yuyun Blawong Solo memberikan penilaian sama.
“Menurut saya beliau masih layak untuk memimpin KEMARI. Bagaimanapun juga sesepuh sangat berpengaruh karena kalau bagian barat yang paling inten mengadakan lomba adalah Pak Acun,” terang Yuyun Blawong. Menurut pria berambut gondrong ini bahwa sosok Acun Hadiwidjojo masih memiliki ketegasan. “Paling tidak ketegasannya masih ada karena sekarang sering terjadi rebut-ribut di sela lomba,” kata Yuyun Blawong lagi.
Namun semua itu dikembalikan pada bentuk demokrasi, bagaimana yang terbaik. Adri Jakarta mengaku masih menginginkan Acun Hadiwidjojo untuk menjadi Ketua Umum KEMARI Pusat. “Buat saya Pak Acun salah satu orang yang paling netral dan masi layak memimpin Kemari Pusat. Semoga beliau berkenan dan aktif. seperti dulu lagi,” harap Adri.
Dengan demikian maka KEMARI akan kembali menjadi organisasi yang mampu meramaikan hobi ayam bekisar tanah air. Cong Ming Surabaya mengatakan bahwa Acun Hadiwidjojo masih layak menjadi Ketua Umum KEMARI Pusat.

“Saya kira Pak Acun masih layak menjadi Ketua KEMARI karena sudah terbukti,” terang Cong Ming. Untuk itulah tidak perlu adanya pergantian posisi ketua karena sudah dinilai baik dan bagus selama menjabat. “Untuk apa mengganti Pak Acun karena sudah bagus dan menjadikan KEMARI sampai sekarang masih ada,” sambung Cong Ming lagi.
H.Samsul Yogyakarta memiliki pandangan lain. “Kalau menurut saya sudah cukup. kebetulan beliau sekarang kan kesibukannya banyak dan kondisi kesehatannya juga kurang mendukung, agar KEMARI berjalan lagi dangan baik, maka mendingan beliau pasrahkan ke yang muda-muda, biar gayeng perbekisaran Indonesia lebih terasa lagi,” jelas H.Samsul.
H.Zainur Rahman Sumenep berpendapat. “Setahu saya beliau tidak ada keinginan untuk maju sebagai Ketua KEMARI. Ini bukan persoalan setuju atau tidak. Karena jadi Ketua itu adalah hasil kesepakatan dari peserta Munas. Yang terpenting bagaimana menjaga silaturrahim dan kekeluargaan. Karena bekisar ini hobi yang sangat terbatas, tidak sebanyak hobi lain,” tegas H.Zainur Rahman.
Diharapkan agenda Munas itu sebagai ajang untuk mempererat persaudaraan dan lebih semaraknya hobi bekisar. “Santai saja. Apa yang mau di perebutkan di hobi bekisar. Tidak ada keuntungan secara finansial, kecuali keuntungan silaturrahim sebagai keluarga sehobi. Bawa santai dan penuh kegembiraan saja. Beliau maju atau tidak, itu hak beliau. Teman-teman setuju atau tidak, itu hak teman-teman,” sambung H.AZ.

“Kalau menurut saya masih layak. Jangan mikir orang hobinya, tapi riilnya, beliau sudah berhasil menjadi pimpinan sehingga hobi bekisar ada dimana-mana. Belaiu itu linknya mampu, biarpun kondisi belum. Apalagi beliau punya power,” ungkap H.Asid. Lebih lanjut disampaikan bahwa belum tentu orang yang menggantikan Acun Hadiwidjojo memiliki kemampuan yang sama.
Jadi tidak ada yang genting dan situasinya santai-santai saja. Siapapun yang jadi ketua, yang terpenting bisa happy. “Kita semua bersaudara, kalau sampai terpecah belah maka hobi bekisar jadi tidak asyik,” ungkap H.Zainur Rahman. H.Asid Bangkalan memiliki pandangan serupa.
“Saya kira saya setuju jika Pak Acun masih terpilih dan mau menjadi Ketua KEMARI karena sudah terbukti sampai sekarang, KEMARI masih ada,” terang H.Saheri. Terlepas dari keinginan untuk meletakkan jabatan, maka hal itu adalah hak setiap orang, tapi orang lain juga memiliki hak untuk memilih kembali. “Saya rasa Pak Acun jangan sampai melepas posisi Ketua KEMARI biar tidak berubah lagi. Saya mendukung untuk terus maju,” harap H.Saheri lagi.
“Kalau misalnya ada yang mau menggantikan Ndoro Acun, apakah mampu seperti beliau. Ini yang harus kita pikirkan ke depan, jangan hanya mementingkan ego tapi tidak melihat dampak yang akan ditimbulkan,” sambung H.Asid lagi. H.Saheri Pamekasan mengatakan bahwa posisi ketua saat ini sudah ideal dan jangan sampai ada perrubahan.