Banjarbaru Kalimantan Selatan baru saja usai menggelar acara konkurs selama dua hari mulai Sabtu dan Minggu, 26 – 27 April 2025. Kegiatan bertajuk Walikota Banjarbaru Cup, menjadi sinyal kuat semarak hobi perkutut di tanah Kalimantan. Yang pasti peserta dari empat Provinsi hadir memberikan dukungan.

Salah satu imbas dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah perburuan calon jawara yang dilakukan penggila lomba. Mereka seakan tidak ingin membiarkan semarak hobi berjalan tanpa memiliki amunisi handal. Karena yang pasti agenda tidak hanya tergelar pada saat itu juga. Masih ada rentetan kegiatan yang akan mengisi hobi perkutut di Kalimantan.
Rizky Bird Farm Banjarmasin menjadi salah satu peternak yang terkena imbas kegiatan di Banjarbaru. Tiga orang kung mania asal Pontianak dan Binuang, melakukan transaksi burung lomba dan ternak. “Alhamdulillah, kemarin ada tiga orang datang kesini, ada yang berasal dari Pontianak dan juga Binuang. Mereka datang untuk mantau-mantau burung,” jelas H.Awir pemilik Rizky Bird Farm.

Kung mania dari Pontianak sengaja nginep di markas Rizky, mereka adalah Sunardi, Juhari dan rekan. Saat Sunardi nyantai di kandang Rizky, terdegarlah suara perkutut yang menurutnya bagus. Tanpa menunggu waktu lebih lama, Sunardi menunjuk asal suara tersebut.

Saat di cek, ternyata perkutut yang dimaksud adalah anakan kandang Rizky 444 dengan formasi indukan jantan Rizky bersama betina Sinar Joyo (trah Grace Nataly). Akhirnya sepasang anakan kandang yang berusia sekitar 3 bulan berhasil menjadi milik Sunardi. “Saat Pak Sunardi dengar, langsung comot,” kata H.Awir.
Tidak sampai disana, Sunardi juga menambah sepasang lagi yakni cucu Hercules dengan usia yang sama yakni sekitar 3 bulan. Dan satu ekor betina dari kandang anak Rizky 555 akhirnya di take over. “Saya senang dengan suara dari anakan kandang 444, cucu Hercules dan juga betina kandang 555. Makanya langsung saya ambil,” jelas Sunardi.

Rencana burung tersebut akan menjadi calon amunisi lapangan. “Untuk burung yang jantan, rencana akan saya buat lomba, sedangkan yang betina masuk kandang ternak,” sambung Sunardi. Juhari yang ikut dalam rombongan juga mengambil produk Rizky. Yang rencananya juga untuk calon lomba.

Keputusan Sunardi dan Juhari mentake over produk Rizky memang bukan tanpa alasan. Sebelumnya Sunardi ataupun Juhari pernah memboyong produk Rizky yakni Madu Irama. Jantannya jadi milik Juhari sedangkan Sunardi kebagian belahannya. “Saya ambil produk ternak Rizky untuk yang kesekian kali karena cocok dan burungnya memang bagus, makanya saya kembali dan ambil lagi,” ungkap Sunardi.

Tamu terus berdatangan. Esok harinya datang kung mania asal Binuang yakni Samsul. Saat berada disana langsung mantau burung bergelang Rizky. Setelah melalui proses pantau lumayan lama, Samsul berhasil membawa pulang anakan dari kandang Rizky 777 dengan jenis kelamin jantan.
“Saya datang dan bersilaturrahmi kesini memang cari burung untuk lomba dan ternyata dapat satu ekor dengan kualitas lumayan bagus dari kandang 777,” kata Samsul. H.Awir mengaku senang karena produk ternaknya masih dijadikan pilihan oleh kung mania, baik untuk calon jawara ataupun materi kandang.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Sanuri, Pak Juhari dan Pak Samsul serta rekan-rekan kung mania lain yang pernah datang dan membawa burung produk Rizky. Mudah-mudahan burung yang mereka ambil dari sini bisa meraih juara dan menghasilkan anakan bagus,” harap H.Awir.