Kabar jebol kandang sepertinya masih menjadi berita yang sampai saat ini belum tuntas. Beberapa kung mania masih menjadikan jebol kandang sebagai pilihan dalam memenuhi kebutuhan untuk bisa terus menekuni hobi perkutut. Mereka menilai dengan cara ini, maka mereka bisa merasakan bagaimana memiliki indukan yang selama ini diinginkan.

Jebol kandang sepertinya menjadi cara instan, cepat dan tidak butuh waktu terlalu lama. Tinggal memastikan indukan tersebut sudah memenuhi standarisasi seleranya, negosiasi dan langsung memindahkan dari kandang asalnya ke kandang dimana indukan tersebut akan menetap di lokasi yang baru.
Namun demikian, tidak selamanya jebol kandang bisa dilakukan dengan mudah dan gampang. Ada proses dimana negosiasi harus dilakukan sebelum memutuskan dan memberikan sebuah jawaban. Tidak jarang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, meski ada juga yang langsung dilakukan dalam jangkan tidak terlalu lama.
H.Qosim Rembang Pasuruan kali ini menemui perjuangan yang cukup panjang dalam lama dalam memutuskan untuk menjebol kandang ALT Bird Farm Pasuruan. Bukan perkara mudah dan gampang untuk bisa membuat luluh hati Aly Topan agar segera melepaskan indukan miliknya.

Perjuangan H.Qosim untuk mendapatkan sepasang indukan kandang ALT Bird Farm Pasuruan, begitu luar biasa. Bukan perkara mudah dan gampang untuk bisa mengangkut indukan yang sudah lama menjadi penghuni kandang ALT Pasuruan. Aly Topan pemilk farm mengaku bahwa indukan tersebut sudah banyak melahirkan anakan berkualitas.
“ALT kandang Malang, banyak menetaskan anakan bagus, makanya kandang ini menjadi salah satu kandang favorit di ALT,” jelas Aly Topan. Meski begitu bukan berarti tidak ada ketetapan bahwa indukan tersebut harus selalu berada di kandang ALT. Setiap saat bisa saja menjadi milik orang lain, dengan catatan negosiasi cocok.
H.Qosim mengaku tidak ambil pusing dengan status indukan tersebut yang sudah menjadi salah satu kandang favorit di ALT. Bagi H.Qosim, indukan tadi harus segera dipindahkan dari asalnya yakni ALT Bird Farm Pasuruan ke markas Nabila Bird Farm Rembang Pasuruan, lokasi milik H.Qosim.

Indukan tersebut harus dibawa pulang karena alasan yang sangat masuk akal. “Saya kebetulan punya indukan strip ketiga dari indukan ALT K.Malang, kualitasnya bagus, makanya saya ingin memiliki indukan sekaligus dengan cara jebol kandang,” terang H.Qosim.
Ali Topan sendiri mengaku masih senang memiliki indukan tersebut karena dari sinilah, anakan yang dilahirkan memenuhi selera kung mania. “Sebenarnya saya masih eman dan sayang untuk melepas indukan kandang Malang. Makanya ketika H.Qosim mengutarakan niatnya, saya masih berpikir panjang,” ungkap Aly Topan.
Akhirnya negosiasi dilakukan. Butuh waktu tiga hari untuk memastikan indukan tersebut resmi berpindah tangan. Aly Topan pemilik ALT sepertinya tidak langsung mengamini ketika H.Qosim mengutarakan niatnya untuk memboyong indukan ALT K.Malang. Hari pertama, negosiasi berjalan santai tanpa kesepatakan.

Hari kedua, juga demikian. Aly Topan belum memberikan sinyal bahwa indukan tersebut akan segera cabut dari kandang ALT. Memasuki hari ketiga, Aly Topan mulai menunjukkan perubahan sikap. H.Qosim tidak mau menunda lagi untuk memindahkan indukan jantan ALT 706 bersama pasangannya Victory 989 Crown.
Sampai akhirnya dicapai kata deal dan setuju. “Alhamdulillah, akhirnya saya bisa membawa pulang sepasang indukan dari ALT ke tempat saya di Rembang Pasuruan. Semoga bisa berlanjut mencetak anakan bagus,” ungkap H.Qosim tanpa menyebut nilai nominal. ALy Topan sendiri menjelaskan bahwa tidak bisa menolak keinginan tersebut.
“Saya rela melepas indukan salah satu kandang favorit di ALT. Saya berharap indukan tersebut bisa terus mencetak produk bagus dan membuat H.Qosim senang dengan apa yang menjadi pilihannya,” harap Aly Topan tanpa juga menyebut nilai nominal. Namun yang pasti rupiah yang dikeluarkan lumayan besar.