Pelaksanaan Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Unesa Cup 1 Surabaya yang berlangsung pada Minggu, 20 April 2025 menjadi agenda yang akan menyemarakkan hobi perkutut di Kota Pahlawan. Profesor Suyono D. Prawiro selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa kegiatan awal ini menjadi tolak ukur apakah mendapatkan apresiasi dari peserta atau tidak.

Kenyataan yang terjadi jumlah tiket yang disediakan untuk 2 blok nyaris tidak meninggalkan sisa. “Alhamdulillah gelaran Unesa Cup 1 Surabaya berlangsung lancar dan sukses tanpa hambatan,” terang Prof.Suyono D. Prawiro. Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan kesuksesan ini akan menjadi pertimbangan untuk menggalang kegiatan yang sama.
“In syaa Allah Unesa Cup 2 akan kami gelar. Kami akan tetap berkoordinasi dengan pihak Unesa untuk menindaklanjuti rencana tersebut,” sambung pemilik Pakard Bird Farm Surabaya. Ditambahkan pula bahwa kegiatan ini hanya bisa membuka kelas Piyik Hanging dengan jumlah 2 blok.

Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring gencarnya dukungan yang diberikan. Dari data yang masuk ke panitia, peserta yang mendukung kegiatan ini tidak hanya berasal dari Surabaya. Para penggila lomba ini datang dari Bangkalan, Sidoarjo dan Gresik. Dukungan yang luar biasa ini seakan menjadi sinyal bahwa Unesa Cup 1 memiliki daya tarik bagi mereka.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Pengda Surabaya. “Saya hadir sebagai bentuk dukungan pada kegiatan Unesa Cup 1 Surabaya. Kegiatan ini berada di wilayah saya dan saya harus memberikan perhatian,” jelas Choirul Anwar. Cuaca cerah dan sesekali mendung mengawal proses penjurian dari babak pertama sampai akhir.
Suasana penjurian berlangsung tanpa teriakan peserta yang berlebihan. Senyap dan renang, menjadi pemandangan yang disuguhkan sepanjang proses penjurian berlangsung. Para peserta mengawal perkutut orbitannya dari pinggir lapangan dengan cara lesehan. Ada juga yang berdiri dan mengunakan kursi, baik yang mereka bawa sendiri ataupun disediakan panitia.

Penerapan sistem penjurian dan Pakta Integritas banyak memakan korban. Tidak sedikit peserta yang akhirnya harus menerima sanksi diskualifikasi. Kenyataan ini dikomentari langsung Ketua Pengda Surabaya. “Ada peserta yang tidak disiplin, burungnya kena diskualifikasi,” ungkap Choirul Anwar.

Bahkan karena banyaknya jumlah burung yang mendapatkan diskualifikasi, stok bendera yang dimaksud tidak mencukupi. Usai penjurian, dilakukan cek ring untuk memastikan peserta yang masuk nominasi menggunakan ring P3SI. Pengecekan dilakukan langsung oleh juri yang dibantu panitia.
Sampai akhirnya penetapan posisi kejuaraan dilakukan. Untuk podium pertama berhasil menjadi milik Danantara amunisi Harianto RPM Surabaya, produk ternak RPM yang digantang pada nomor 43. Menyusul pada urutan kedua, Cidro Agung andalan H.Iksan Team Tiger Sepanjang, perkutut ternakan Balqiz yang berada di nomor gantangan 27.

Dan tempat ketiga dimenangkan Sanches orbitan Saiful R Sepanjang Sidoarjo, perkutut bergelang Layang yang digantang pada nomor 44. Diakhir acara, Profesor Suyono D. Prawiro mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung kegiatan Unesa Cup 1 Surabaya.

Ucapan terima kasih disampaikan khusus untuk Rektor Unesa Profesor R.Nurhasan,M.Kes, Mr.Tatag Tri W (owner Unika) dan Mr. AP Tjien Siang (bestie Mojokerto). Permintaan ma’af juga disampaikan kepada seluruh peserta, jika ada hal-hal yang kurang berkenan.
