Nama besar White Horse Bird Farm Buduran Sidoarjo sebagai peternak yang sukses mencetak produk unggulan, menjadi salah satu alasan kung mania berani menggunakannya sebagai referensi untuk mendapatkan perkutut bergelang White Horse. Beberapa nama beken perkutut bergelang WH diantaranya ada nama Sangkuriang orbitan H.Ratnadi Bandung.

Soal prestasi jangan ditanya. Dalam tarung di Ladini Trunojoto Sumenep, Rabu 22 Juni 2022 lalu, Sangkuriang berhasil meraih podium pertama Kelas Dewasa Bebas. Seiring perjalanan waktu Sangkuriang akhirnya diternak di kandang R-Nadi Bandung dari K.Jabal Nur dan melahirkan anakan Si Rajan dan Fathan.
Kedua produk tersebut masuk nominasi VI Piyik Yunior dan Nominasi V Piyik Hanging di Latber Gebyar Xena Bandung. Sederet nama perkutut lain yang sukses dengan prestasi apik di arena konkurs juga menjadi keberhasilan Purnomo dalam mengembangkan indukan sehingga mencetak anakan berkualitas.

Sebut saja Barongsai amunisi Hari Santoso Ponorogo yang sukses menjadi juara 9 Kelas Dewasa Bebas dalam latihan Dinilai Pengda Ponorogo Cup pada Minggu, 26 Februari 2023. Nama lain Sopan orbitan Adhi Bird Farm Denpasar Bali yang berhasil meraih juara 5 Kelas Piyik Yunior dalam LPB Seri V, Tabanan Bangkit Cup Minggu 16 Juli 2023 di Gantangan Pengwil P3SI Bali Sanur.
Santana, orbitan H.Arif Cimanggis Depok yang berhasil meraih juara 19 Kelas Piyik Yunior di Liga Batavia #6/V Janggala Cup pada Minggu 15 Oktober 2023 di Lapangan Irama Budi Daya Bekasi. Produk unggulan lain adalah Nalendro amunisi H.Abu Makassar yang sukses menjadi juara pertama Kelas Dewasa Senior.

Kemenangan ini diraih dalam gelaran Liga Sul-Sel Putaran terakhir Pengwil Cup, Minggu 3 Desember 2023 di Lapangan Tuddopuli Makassar. Berikutnya Maha Bintang andalan Hadi Santoso Ponorogo yang berhasil meraih juara 6 Kelas Dewasa Bebas dalam Latdin Kutho Kulon di Desa Bangunrejo Kecamtan Sukorejo Panorogo Minggu 31 Desember 2023.
Aksi yang tidak kalah serunya kembali dipertontonkan Nalendro amunisi H.Abu Makassar dalam Liga Perkutut Sulawesi Selatan 2024 Putaran 1 Makassar, Minggu 28 April 2024, di Lapangan Tuddopoli Makassar. Nalendro kembali sabet juara 1 Dewasa Senior dengan raihan bendera 4 warna.

Kemenangan tersebut membuat heboh hobi perkutut di Sulawesi Selatan karena baru pertama kalinya ada burung yang berhasil meraih nilai 44. Sejak saat itu, hobi perkutut di Sulawesi Selatan membara. Produk lain bergelang WH adalah Marlena andalan H.Arief Bachtiar Depon yang berhasil meraih juara 4 Kelas Hanging Bebas di Liga Perkutut#5 Pengda Depok, Minggu 14 Juli 2024.
Marlena kembali meraih podium dalam Liga/Latihan Dinilai Depon#6 pada Minggu, 11 Agustus 2024 dengan raihan juara 1 Hanging Bebas. Hadi Santoso kembali mengorbitkan produk WH dengan nama Maha Bintang sebagai juara 8 di Kelas Dewasa Bebas dalam kegiatan Grebeg Suro Cup Ponorogo, Minggu 30 Juni 2024.

Dan pada 20 April 2025, H.Nono Ganesha Majalengka mengorbitkan produk WH bernama White Horse sebagai juara 3 Kelas Piyik Yunior dalam gelaran LPJB#3 Halal Bihalal Lapangan Soreang Bandung. Tidak itu saja, sampai saat ini Whote Horse masih tetap mencetak anakan hebat.
Keberhasilan farm yang berlokasi di Puri Surya Jaya Buduran Sidoarjo ditandai dengan postingan yang rutin di lakukan melalui media sosial. Bukan satu dua kali postingan, namun rutin dilakukan hampir setiap saat. Bahkan produk unggulan yang di unggah lewat media sosial tersebut, bukan saja berasal dari satu kandang saja.

Namun ternyata beberapa kandang juga mencetak anakan yang menjadi idola para kung mania. Rutinitas inilah yang akhirnya menjadi keputusan para pemburu produk unggulan untuk mendapatkan perkutut yang dimaksud. Budi RK Sidoarjo adalah saru diantara sekian kung mania yang memilih White Horse sebagai farm jujukan.
“Saya memantau perkembangan produk White Horse sudah lama dari Facebook. Selama ini saya lihat produk yang ditampilkan bagus dan memang menjadi alasan saya untuk memutuskan pergi ke sana,” terang Budi Santoso. Disampaikan juga bahwa H.Budi seringkali memantau bahwa produk White Horse yang diorbitkan beberapa pelomba juga meraih juara.

“Saya juga tanya ke teman-teman yang mengenal Pak Pur soal kualitas produk ternaknya. Mereka bilang bahwa produk White Horse memang bagus-bagus,” sambung pemilik Rizky Kalady Sidoarjo. Ditambahkan pula bahwa produk White Horse memiliki tipe suara besar tapi tidak gembos dan merupakan tipikal suara yang lagi trend saat ini.
Dengan pertimbangan dan masukan itulah, maka H.Budi Santoso semakin yakin untuk memilih White Horse. Sampai akhirnya perburuan langsung dilakukan. Sesampai disana, seakan jalan sudah ditentukan. H.Budi langsung disuguhkan oleh suara perkutut indah bergelang WH.

Entah sudah rejeki karena beberapa burung langsung unjuk kebolehan suara bagusnya. Tanpa pikir panjang, perkutut yang dimaksud langsung ditunjuk untuk dibawa pulang. Hal tersebut terjadi berulang kali. Kehadiran H.Budi bersama rekannya Kiswono KBM seakan ditunggu oleh perkutut yang selama ini tinggal di markas White Horse.
Beberapa suara indah diperdengarkan dan dengan mudahnya H.Budi tinggal nunjuk asal suara tersebut. Purnomo merasa kaget karena perkutut yang ditunjuk H.Budi Santoso merupakan produk unggulan yang memang menjadi andalan White Horse.

“Semua perkutut yang ditunjuk Pak Budi ternyata produk bagus yang selama ini menjadi unggulan disini. Tapi saya tidak mungkin membatalkan karena ini sudah menjadi pilihan Pak Budi sendiri,” ungkap Purnomo. Dari proses pantau akhirnya terkumpul 5 ekor betina.
“Saya sengaja mencari betina untuk bahan ternak. Produk White Horse ini nantinya akan saya jodohkan dengan burung lomba milik saya seperti Harby Kalady, Kalady Sunan, Happy Kalady, Asri Kalady dan beberapa nama lain. Rencana kelima ekor betina ini akan diboyong ke Jogjakarta untuk menempati ternak baru Rizky Kalady Bird Farm. “Saya rencana mau pindah ke Jogjakarta dan menetap disana, ternak akan saya bangun disana,” kata H.Budi Santoso.