Wondo Arosa Jakarta kembali bikin heboh. Setelah sukses membuat gempar hobi perkutut tanah air lewat produk Caviar, kini pemilik Arosa Bird Farm Jakarta menambah kehebohan lagi dengan memborong produk Jupiter Bird Farm Surabaya. Tak tanggung-tanggung jumlah yang berhasil di angkut mencapai angka lumayan banyak.

“Memang benar, saya baru saja membawa perkutut ternakan Jupiter Surabaya sebanyak 16 ekor,” terang Wondo mengawali obrolan. Jumlah tersebut memang riil, tidak asal dan tanpa rekayasa. Informasi tersebut diperkuat oleh pengakuan Hamid selaku pemilik farm. “Pak Wondo memang membawa produk ternak saya, jumlahnya lumayan,” jelas Hamid.
Meski jumlah produk Jupiter yang berhasil “dirampok” Wondo Arosa berada di angka yang sangat besar, bukan berarti kualitas yang dimiliki asal. “Semua produk Jupiter yang saya bawa ke Jakarta adalah burung-burung bagus dan berkualitas yang lahir dari kandang favorit. Bahkan ada beberapa diantaranya adalah burung lomba yang sudah memenangkan kejuaraan,” ungkap Wondo.

Sebut saja Black Star, produk kandang Jupiter Toshiba yang sukses menyabet podium juara dalam beberapa gelaran yang diikutinya. Wondo langsung membawa serta Black Star bersama pasangannya. Ada juga Platinum, lahir dari kandang Jupiter Samsung. Untuk perkutut satu ini prestasinya belum tampil di lapangan.
Produk lain adalah Jupiter Kenwood dan Jupiter Daikin, masing-masing satu ekor. Produk ini masih berusia muda/piyik. “Saat saya ada di Jupiter, tiba-tiba dengar suara burung piyik yang masuk kategori burung bagus, makanya langsung saya tanyakan dan akhirnya saya boleh membawa serta burung itu,” sambung Wondo.

Diakui olehnya bahwa sejak awal sudah yakin bahwa burung tersebut akan dilepas dengan alasan bahwa Jupiter tidak pernah main burung muda. “Selama ini yang saya tau, Jupiter tidak pernah main burung Piyik. Kalau ada calon bagus, pasti disimpan sampai usianya remaja. Makanya saat saya disana, saya dengar ada burung muda dan bagus, langsung saya sikat sekalian,” sambung Wondo.
Hamid sendiri mengaku tidak bisa menolak saat sang rekan ini meminta produk yang sempat terpantau olehnya. “Saya kenal Pak Wondo sudah lama, makanya hubungan kami selama ini baik. Ketika ada burung yang ditanyakan, saya tidak bisa menolak dan langsung memberikannya, siapa tahu bisa berprestasi bersama Pak Wondo,” urai Hamid.

Tidak berhenti disana, ada tambahan calon amunisi yang diborong menuju Jakarta yakni dua pasang dari kandang Jupiter Erickson (Jupiter Toshiba dan Atlas Pajero) yang merupakan ternak joinan. “Saya join ternak dengan Jupiter, nah sekarang saya dapat jatah dua pasang,” papar Wondo lagi.
Sensasi, produk Putra Mandiri perkutut yang sukses menyabet podium pertama Kelas Piyik Yunior dalam gelaran Bupati Cup Jombang beberapa pekan lalu, juga tidak lepas dari pantauan dan langsung bergabung bersama yang lain untuk berangkat menuju Arosa Bird Farm Jakarta.

Selain produk Jupiter, Wondo juga membawa serta hasil ternakan Trans yakni dari kandang Perancis sebanyak dua ekor dan kandang Rusia 1 ekor betina. Jumlah tersebut dan ditambah dengan produk-produk sebelumnya yang juga masuk daftar angkut, yang disebut berjumlah 16 ekor.
“Pak Wondo bukan pertama kalinya ambil dari sini, beberapa waktu lalu, juga pernah ambil dari sini, jumlahnya memang tidak sebanyak saat ini,” ungkap Hamid. Setelah dari Jupiter, Wondo rencana mau berkunjung ke beberapa peternak di Surabaya, namun karena waktu yang tidak memungkinkan, maka rencana tersebut dibatalkan.

“Saya ada rencana untuk ke Surabaya lagi. Mudah-mudahan bisa berkunjung ke beberapa peternak. Barangkali ada produk yang cocok dan bisa saya bawa pulang, untuk calon amunisia ataupun bahan ternak,” pungkas Wondo.
Diakhir acara, Hamid mengucapkan banyak terima kasih kehadirannya. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Wondo dan juga Cak Mul atas kehadirannya di Jupiter. Mudah-mudahan apa yang sudah menjadi pilihan bisa memberikan manfaat dan burung-burung yang dibawa, bisa berprestasi di arena lomba,” kata Hamid pula.