Siapa bilang hobi puter pelung sudah berakhir dan siapa pula yang mengatakan hobi puter pelung sudah tidak ada lagi yang menekuni. Kabar tersebut ternyata tidak benar. Sampai saat ini, euphoria puter pelung masih bisa dirasakan. Even terakhir terjadi dalam gelaran Lomba Puter Pelung Bupati Cup Sidoarjo, pada Minggu, 23 Februari 2025.

Even yang diprakarasai oleh P5SI Pengwil Jawa Timur yang digelar menggunakan lokasi di Halangan Transmart Sidoarjo, sukses dengan menghadirkan peserta dari berbagai daerah, baik dari Jawa Timur ataupun luar seperti Wonosobo. Even yang didukung penuh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo sukses mendulang peserta sesuai target panitia.
Bahkan kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh drh. Nuning Sri Puji Astuti, MM dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo. Bambang Supriyanto, Ketua P5SI Jawa Timur mengaku bahwa sampai saat ini hobi puter pelung masih tetap jalan dengan agenda yang rutin tergelar, meski tidak sepadat beberapa tahun silam.

Setidaknya beberapa daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Malang, Pasuruan, Jember dan bahkan Madura, masih rutin menggelar agenda lomba. “Di P5SI kami masih rutin untuk melakukan latber, seperti Malang, Pasruuan, Jember dan sekarang yang cukup pesat di Sumenep Madura yakni Talango,” terang Bambang Supriyanto.
Sebagai bukti eksistensi hobi puter pelung, usai gelaran Bupati Cup Sidoarjo, P5SI Pengwil Jawa Timur mengukuhkan Pengurus Pengda Sumenep, hal ini menjadi bukti kuat bahwa puter pelung di Indonesia dan khususnya di Jawa Timur masih tetap eksis. Salah satu eksistensi hobi puter pelung memang dilihat dari kegiatan yang dilakukan secara rutin.

Menurut penuturan Bambang Supriyanto, cara yang ditempuh pengurus untuk tetap menjadikan hobi puter pelung tetap diminati yakni terus menjalin silaturrahmi dengan sesame pengurus di daerah dan juga penghobi, pelomba dan juga peternak. Langkah ini dilakukan untuk tetap mengetahui perkembangan dan apa yang menjadi keinginan mereka.
Sehingga nantinya akan dijadikan sebuah evaluasi untuk mendapatkan solusi ketika ada masalah yang terjadi. Komunikasi via WA dan juga telepon, menjadi langkah yang diambil Pengurus P5SI Pengwil Jawa Timur agar bisa tetap mendapatkan informasi ter-up date sebagai dasar pertimbangan untuk memutuskan segala sesuatunya.

“Saya dan teman-teman Pengurus P5SI, berupaya bagaimana latber di daerah itu sebagai sarana silaturrami masih tetap jalan, sehingga kami tidak sampai ketinggalan dalam setiap informasi yang terjadi disana,” ungkap Bambang Supriyanto. Disampaikan pula bahwa untuk kegiatan regional dan nasioanl sengaja batasi.
“Untuk daerah-daerah tidak boleh secara langsung menggelar lomba tingkat regional dan juga nasional, itu kita batasii karena dengan adanya latber kemudian jarangnya gelaran regional dan nasional, diharapkan teman-teman di daerah kangen dengan lomba regional dan nasional, sehingga pada saat kita laksnakaan even regional atau nasional, pastilah teman daerah-deaerah meluapakn keinginannya untuk hadir,” ungkap Bambang Supriyanto lagi.
Dan cara yang dilakukan, dinilai berhasil untuk mengeksiskan hobi puter pelung. Dalam setiap gelaran, selalu diramaikan oleh peserta, tidak hanya dari daerah setempat, tetapi juga dari luar. Bahkan menurut pengakuan Bambang Supriyanti, ada gelaran di Talango Sumenep Madura yang dihadiri peserta dari Wonosobo.

Hal ini menjadi pembuktian yang tidak lagi bisa terbantahkan, bahwa mereka masih terus menjadikan lomba puter pelung sebagai pilihan untuk menyalurkan hobi sekaligus menyambung silaturrahmi dan melihat perkembangan dan up date suara puter pelung di daerah lain. Tujuannya untuk memastikan tren suara terkini.
“Saat ini ada perkembangan suara yang meliputi suara ujung kemudian gaya irama. Sekarang banyak ditemui suara tengah panjang-panjang, tengah keras. Dulu hanya bisa ditemui kalau tengahnya panjang, pastilah ujung tipis, tengah sedang ujung panjang. Tetapi saat ini kami temui bahwa tengah panjang, ujung panjang sudah banyak,” sambung Ketua Pengwil P5SI Jatim.

Kondisi merupakan inovasi peternak puter pelung untuk menciptakan standart dan kelebihan masing-masing. Tidak salah jika pada akhirnya hobi puter pelung yang terus mengalami perkembangan, menjadi salah satu factor mengapa hobi satu ini sampai saat ini masih tetap eksis dan penghobi tetap menjalankan rutinitas ke arena lomba.
“Saya yakin dan percaya, jika kondisi seperti ini terus kita pertahankan dan bahkan bisa ditingkatkan lagi, maka hobi puter pelung akan semakin berkembang lebih baik lagi. Apalgi ada dukungan yang kuat dari komunitas, baik itu peternak, penghobi dan pelomba yang saling memberikan support,” kata Bambang Supriyanto.