Lapangan perkutut yang berlokasi di Perumahan Pondok Candra Waru Sidoarjo, pada Minggu 18 Mei 2025, terlihat penuh sesak oleh kedatangan kung mania. Mereka hadir dalam rangka memenuhi undangan panitia Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Pocan Kobra Cup I 2025.

“Hari ini kami mengundang rekan-rekan kung mania untuk menghadiri gelaran Pocan Kobra Cup I,” terang H.Ibink Ketua Pengcam Waru. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini untuk tetap memberikan kesempatan kepada para penggila lomba agar bisa tetap menyalurkan hobi perkututnya.
Pondok Candra yang selama ini memiliki rekam jejak yang positif dalam setiap gelaran, masih terus memberikan pelayanan terbaik. Terbukti peserta masih tetap antusias untuk memberikan dukungan. Tiga kelas yang dibuka (Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging), dipenuhi peserta dengan kapasitas masing-masing dua blok.

Tiket yang disediakan untuk semua kelas, tidak ada yang tersisa. Bahkan menjelang hari pelaksanaan, masih saja ada pendaftar yang masih menghubungi bagian pendaftaran. Namun panitia tetap tidak memberikan kesempatan karena tiket memang sudah habis terjual tanpa ada sisa.

“Ada teman-teman yang masih saja cari tiket saat menjelang hari pelaksanaan, tapi karena memang tidak ada, ya harus saya katakan habis,” jelas Ito, panitia bagian pendaftaran. Hal senada disampaikan Miftahul Ulum. “Kemarin masih saja ada yang cari tiket, ya saya katakan sisa tidak ada, karena memang sudah habis,” kata Miftahul Ulum.

Panitia berusaha memberikan informasi setiap saat tentang perkembangan pendaftaran lewat group, sehingga bisa diketahui semua orang. Namun karena blok yang disediakan tidak sebanding dengan jumlah peserta, maka ada yang tidak kebagian tiket. Hadir dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh, pengurus dan kung mania senior.

Ada Bambang Atmaja Terminal Perkutut Surabaya, Miko CMM Ketua Pengda Sidoarjo, Tek Gwan Grand Master, Ir.RH.Moch Mahmud Ketua Pengda Bangkalan, kung mania Bali dan sederet nama lain yang ikut nimbrung dalam kegiatan tersebut, Seperti rutinitas biasanya, sebelum acara penjurian dilakukan, juri duduk bareng untuk melakukan briefing.

Benny Mintarso Ketua Bidang Penjurian Pengwil Jawa Timur mengawal langsung agenda tersebut. Dalam wejangannya mengatakan agar juri tetap dalam koridor yang sudah disampaikan setiap kali menjalankan tugas. “Mohon untuk juri tetap fokus, tangan diangkat untuk memastikan bahwa burung sudah terpantau, pesan saya lembar penjurian, jangan terlalu banyak coretan-coretan,” pesan Benny Mintarso.

H.Ibink pada kesempatan yang sama juga mengharap agar juri bisa menjalankan tugas dengan baik dan benar. “Pondok Candra selama ini sudah baik, tolong jaga nama baik itu agar jangan sampai ternodai,” harap H.Ibink. Disampaikan pula agar juri juga menjaga nama baik korpsnya dan juga peserta agar semua bis sesuai harapan.
Cuaca yang tidak menentu di awal kehadiran, nampaknya tidak bertahan lama. Gerimis dengan intensitas yang lumayan besar, sempat membuat banyak pihak termasuk juga panitia merasa khawatir. Namun menjelang acara dimulai, suasana berubah, cuaca mulai menunjukkan dukungan.

Pelan namun pasti, sinar matahari menyapa dan membuat hawa dingin berubah hangat. Babak pertama berjalan sukses dengan dukungan cuaca yang terasa hangat. Begitu juga dengan babak kedua, sinar matahari semakin berani menunjukan wujudnya. Empat babak penjurian berlangsung tanpa kendala.

Usai penjurian, cek ring menjadi pemandangan yang bisa dilihat. Beberapa juri dan panitia turun langsung untuk memastikan peserta yang masuk nominasi, apakah sudah menggunakan ring P3SI atau belum. Semua kelas yang dilombakan tidak lepas dari upaya juri dan panitia untuk memastikan peserta sudah menggunakan ring P3SI.

Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan dilakukan. Untuk podium pertama di Kelas Dewasa Bebas, berhasil menjadi milik Diamond amunisi Bambang S Surabaya, produk ternak Cristal yang dikerek pada nomor 119. Diikuti kemudian Laksana andalan Narko Sidoarjo, ternakan Mulyo Karang yang menempati nomor kerekan 107.

Dan Love Dubai orbitan Hari Jihan Pasuruan, ring produk Jihan yang dikerek pada nomor 128 sebagai peraih posisi ketiga. Untuk Kelas Piyik Yunior, urutan pertama berhasil menjadi milik Refa Silado amunisi H.Suci Purnomo Surabaya, perkutut bergelang MST yang dikerek pada nomor 65.

Di susul kemudian Kaisar andalan Bintang Surya Sumenep, produk ternak Bintang Surya yang menempati nomor kerekan 38 sebagai peraih podium kedua dan Sadewa orbitan Arif LMN kung mania Sidoarjo, ternakan Galang yang ada di nomor kerekan 42 sebagai peraih urutan kedua.

Untuk Kelas Piyik Hanging, podium pertama berhasil menjadi milik Raja Gendam, amunisi Ulum Namir Waru Sidoarjo, perkutut ternakan SNT yang menempati nomor gantangan 52. Disusul pada urutan kedua, Gagak Rimang andalan Laba-Laba BF Surabaya, produk Laba-Laba yang berada di nomor gantangan 64 sebagai peraih urutan kedua.

Dan tempat ketiga diraih Putra Mandiri, orbitan Sukri Tim Sumolewo Japanan, perkutut trenakan Arudam yang digantang pada nomor 20. Saat penyerahan trophy di masing-masing kelas, ada pelepasan kembang kertas yang dilakukan oleh panitia. Cara ini dilakukan untuk memeriahkan kegiatan seperti layaknya perayaan kemenangan bagi para juara.
Setiap kelas bagi peserta yang sudah menerima trophy, panitia melepaskan kembang kertas tersebut. Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan perhatian peserta. Permintaan ma’af disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.
